Ibadah Terdahsyat Pendongkrak Amal

Judul: 50 Ibadah Terdahsyat di Sisi Allah
Penulis : M.Mansur Huda,SS,M.Pd.I
Penerbit :QultumMedia
Cetakan : Pertama, Mei 2011
Tebal : 304 Halaman

SELAMA puasa Ramadhan, seorang Mukmin diminta untuk selalu meningkatkan ibadahnya pada Allah SWT. Tentu dengan harapan, ibadah-ibadah tersebut nantinya menjadi ibadah rutin, jika Ramadhan telah usai dikerjakan.

Allah SWT memberikan beragam ibadah yang bisa diamalkan manusia, menurut kesanggupannya masing-masing. Semua ibadah itu memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri, sehingga makin membuat semangat dalam mengamalkan.

Bagi mereka yang berkeinginan menambah ibadah di bulan Ramadhan, buku berjudul ‘50 Ibadah Terdahsyat di Sisi Allah’ ini bisa dijadikan panduan. Isinya merupakan kumpulan ibadah yang kiranya bisa diamalkan umat Islam.

Penulisnya M.Mansur Huda,SS,M.Pd.I, membaginya dalam lima tema, yakni 10 ibadah terdahsyat, 10 ibadah terindah, 10 ibadah termulia, 10 ibadah terbaik dan 10 ibadah tercinta. Pembaca tinggal memilih ibadah mana yang kiranya bisa dilakukan, tergantung pada kemampuan masing-masing.

Untuk 10 ibadah terdahsyat, merupakan kumpulan dari implementasi Rukun Islam dan Rukun Iman. Umat Islam tentu bisa mengamalkannya, karena terkait dengan beriman sepenuh hati, bagaimana total bertakwa, menjaga shalat, puasa, sedekah, shalat sunat dan masih banyak lagi.

Jika dikerjakan, maka segala kewajiban tentu bisa terpenuhi dan tambahan amal jika mengerjakan yang sunat-sunat. Buku ini akan menuntun bagaimana ibadah tadi menjadi lebih berkualitas, sehingga bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

Sementara 10 ibadah terindah diantaranya membahas tentang berbakti kepada orangtua, sabar dengan ujian, mensyukuri nikmat, menyantuni anak yatim dan sebagainya.

Intinya, 10 ibadah terindah berhubungan dengan keluarga dan lingkungan. Sebelum berbuat baik pada lingkungan, maka yang lebih utama dulu harus pada keluarga, terutama orangtua.

Bagiamanapun orangtua telah bersusah payah membesarkan anak-anaknya, dan tentunya sangat berhak mendapat perhatian dan santunan di usia tuanya. Jangan biarkan orangtua merasa tak memiliki anak, setelah dewasa dan pergi merantau.

Buatlah orangtua selalu bangga, bahwasanya ia telah punya anak shaleh dan shalehah.
Anak itu memperhatikannya di usia tua, sehingga ia tak perlu lagi banyak berusaha. Fokusnya bisa pada ibadah, untuk menambah tinggi kedudukan di sisi Allah SWT.

10 ibadah termulia terkait dengan jihad, sikap jujur, rajin membaca dan mengamalkan Alquran, berlomba-lomba dalam kebaikan dan lainnya. Jihad di jalan Allah akan memuliakan orang yang bersangkutan di sisi Allah SWT. Jihad tak melulu harus mengangkat senjata, tapi aplikasinya sangat banyak.

Jihad memerangi kebodohan di kalangan umat Islam, juga sangat mulia dilakukan. Jihad dengan senjata baru dilakukan, jika Islam sudah ditantang menggunakan senjata. Saat itulah jihad fisik dengan senjata dibutuhkan.

Sikap jujur juga akan memuliakan seseorang di hadapan manusia. Ia akan memperoleh kepercayaan besar, dan akan menjadi suri tauladan manusia. Namun kalau tak jujur, yang terjadi tentu sebaliknya. Orang takkan lagi percaya, walau sekedar diajak dalam menepati janji.

Untuk 10 ibadah terbaik, terkait dengan penyempurnaan wudhuk, rajin membaca, berprasangka baik pada Allah, tinggalkan jual beli saat Jumat, dan lainnya. Wudhuk yang sempurna, tidak hanya membersihkan fisik tubuh, tapi juga menggugurkan dosa. Kalau wudhuk tak sempurna, maka dosapun tidak sempurna terbuang.

Sementara prasangka baik pada Allah SWT sangat diperlukan, agar selalu mendapat balasan positif. Rasulullah SAW bersabda, Allah itu menurut persangkaan hamba-Nya. Jika selalu positif, maka ia akan menuai hasil terbaik. Namun kalau selalu berprasangka buruk, maka hasilnya juga akan buruk.

Begitu bermamfaatnya buku ini, tentu sangat rugi kalau tak diamalkan isinya. Apalagi di bulan Ramadhan, segala amalan sunat dihitung pahalanya sebagai amalan wajib. Nah, berarti kesempatan emas untuk menumpuk-numpuk pahala. Peresensi: Hendri Nova