Oleh: hendrinova | Agustus 19, 2009

Istimewanya Kaum Hawa

Siapa bilang jadi kaum wanita itu lebih banyak menderitanya, daripada enaknya. Mungkin bagi yang sedang apes, cocok dengan komentar tersebut. Tapi yang lagi bahagia-bahagianya, tentu istilah ini tidak berlaku sama sekali.

Jika dibanding kaum Adam, kaum hawa lumayan banyak mendapat keistimewaan dalam hidupnya. Tapi sekali lagi, memang tidak semua wanita pula yang mendapatkannya. Paling banyak wanita-wanita kaya, terhormat atau punya wajah sangat cantik.

Walau begitu, tentu ada beberapa keistimewaan yang hampir dimiliki semua wanita. Sayang, tidak semua mereka yang menyadarinya dan tidak mau mengambilnya. Khusus pada agama Islam, kaum lelaki, khususnya anak-anak sangat ditekankan untuk menghormati ibunya.

Soalnya, surga ada di bawah telapak kaki ibu. Maksudnya, tentu bukan surga itu ada di kaki ibu scara harfiah. Hal ini hanyalah kiasan yang bermakna kalau seseorang itu baru bisa masuk surga, kalau sudah berhasil membahagiakan ibunya. Nah, kalau mau masuk surga, berarti harus pandai membahagiakan ibu.

Keistimewaan wanita berikutnya, ada pada rahim yang dimilikinya. Karena itulah, lelaki yang ingin punya keturunan, tidak bisa mendapatkannya kalau tidak menikahi seorang wanita. Dalam rahim wanitalah, manusia bisa diproduksi.

Walau saat ini banyak upaya untuk menciptakan rahim buatan, tetap banyak kendala yang ditemui. Termasuk menjadikan lelaki bisa hamil seperti wanita, terkendala dengan adanya rahim tersebut. Rahim, tetap hanya milik istimewa wanita.

Keunikan juga diberikan pada kaum wanita, dalam hal bergandengan tangan. Wanita termasuk makhluk yang bebas bergandeng tangan dengan siapa saja, baik dengan lelaki ataupun wanita. Sementara kaum Adam, bisa dicurigai mengidap penyakit cinta sejenis, kalau kedapatan bergandengan tangan dengan lelaki lain.

Dalam segi ibadah, hanya wanita yang memperoleh cuti. Saat sedang datang bulan dan sehabis melahirkan, merupakan saat wanita beristirahat dari shalat dan puasa. Kalau lelaki, selagi masih bernafas, ia tidak boleh meninggalkan semua kewajiban Islam seperti shalat, puasa dan lainnya walau satu haripun.

Terkait dengan pekerjaan, wanita juga lebih banyak dapat cuti. Saat sakit datang bulan atau melahirkan, kantor akan mengizinkan untuk tidak masuk. Gaji, sudah pasti tetap dibayar. Lelaki, hanya sakit saja yang dapat menghalangi mereka dari kerjaan kantor.

Terkait rambut, hanya wanita yang ngak perlu repot memusingkannya. Kalau rambut panjang, tinggal diatur sedemikian rupa, mulus untuk ke kantor. Tapi kalau lelaki, kantor mana yang sudah open dengan yang berambut panjang? Kebanyakan menuntut lelaki berambut pendek, dengan jadwal potong satu kali dua bulan atau satu kali tiga bulan.

Wanita tidak diberi kumis tebal dan jenggot oleh Allah SWT. Sehingga tak perlu repot-repot bersihkan wajah setiap hari. Sementara kaum lelaki, tiga kali seminggu bagi yang tidak suka kumis dan jenggot, harus memberikan alokasi waktu spesial.

Terkait busana, hanya wanita yang bebas memakai warna apa saja. mau padu padan dengan warna apa, terserah selera saat itu. Tapi kalau lelaki, pakai pink saja sudah diduga macam-macam. Apalagi alau pakaian berbunga-bunga feminim, tentu bakal berabe jadinya.

Wanita juga memperoleh banyak penolong, jika mengalami masalah saat di jalan. Seperti ban kempes atau lainnya. Bakal banyak yang menolong, dengan suka rela. Tapi kalau lelaki, sungguh kasihan, karena harus usaha sendiri.

Dalam masalah parfum, juga diberi kebebasan tertinggi. Mau maskulin ataupun feminim, terserah pada selera. Kalau lelaki, pakai parfum lembut, tentu akan curigalah pasangan hidup. Jangan-jangan tadi berdekatan dengan wanita idaman lain.

Di beberapa kebiasaan, wanita selalu disuruh menjadi yang pertama. Semisal naik mobil, naik pesawat atau lainnya. Kecuali yang lagi berdesak-desakan, istilah ladies first hampir tidak laku. Sementara di klub malam tertentu, wanita bisa masuk dengan gratis.

Dalam hal pemberian nama tempat, kebanyakan memakai nama ibu. Sebut saja rumah sakit ibu dan anak, rumah makan ibu anu, jasa ibu dan lainnya. Jarang sekali yang memakai kata ayah. Silahkan dicari, pasti tidak ada rumah sakit ayah di dunia. Di Indonesia pun, hanya ada hari ibu, hari ayah… mungkin masih belum terpikirkan.

Saat dikejar polisi pun, wanita bisa modal senyum dan cengar cengir saja. Polisi yang mengejar pun, paling hanya menasehati saja. Kalau lelaki, wajah manis polisi akan disimpan jauh-jauh. Mana Sim dan STNK, sudah pasti itu yang akan ditanya dulu.

Dari segi perawatan tubuh, hanya wanita yang punya tempat super lengkap. Sementara kaum lelaki, hanya yang mengikuti gaya hidup metroseksual saja yang berani ke salon dan spa. Tetapi lelaki normal umumnya, sangat risih kalau harus masuk salon dan spa.

Masih banyak lagi keistimewaan yang dimiliki kaum Hawa. Tentunya akan semakin dalam, kalau terus digali. Intinya, berbahagialah kaum wanita, karena sudah sangat menjadi istimewa.


Tinggalkan komentar

Kategori